Begitu juga dengan lebuhraya dan sebagainya. Oleh itu hari raya bermaksud hari yang besar atau hari yang utama. Benarkah hari raya itu hari yang besar dan utama? Kalau benar, di manakah letak kebesaran atau keutamaannya.
Apakah hakikat hari raya yang sebenar sehingga ianya dianggap sebagai hari yang besar? Kalaulah benar hari raya itu hari yang besar, bagaimana patut kita menyambutnya. Apakah yang patut kita buat pada hari itu? Bagaimana patut kita mengisinya?
Adakah pada setiap hari raya kita perlu tukar langsir, perabot dan permaidani? Adakah sempena hari raya, kita perlu beli pakaian dan kasut baru? Kita menjamu selera dengan bermacam-macam kuih-muih dan juadah yang enak dan lazat. Atau adakah di hari raya patut kita berseronok dan bersuka ria dengan majlis-majlis hiburan lengkap dengan muzik, nyanyian, joget dan tari-menarinya. Kita adakan atau kita tonton pertunjukan atau “show” hiburan hari raya. Atau kita bermain mercun, bunga api dan meriam buluh.
Atau adakah cukup hari raya itu disambut hanya dengan bersembahyang hari raya, mengirim kad-kad hari raya, berziarah, menjamu selera dan bermaaf-maafan. Bagi orang Melayu, eid fitr dinamakan hari raya puasa. Perkiraan dan kira bicara dalam hal ini sangat senang dan mudah. Ia dinamakan hari raya puasa kerana ia disambut selepas bulan puasa. Ini sebenarnya mudah yang sudah terlebih. Sudah over. Cara mudah memberi nama seperti ini tidak memberi gambaran atau maksud yang sebenar. Maksudnya tersimpang dan lari dari apa yang dikehendaki oleh agama dan syariat. Ia menimbulkan kekeliruan dan salah faham. Lama-kelamaan orang Melayu terutama yang tidak mengaji agama, tidak tahu kenapa dan mengapa mereka menyambut hari raya puasa.
Mereka juga tidak tahu bagaimana hari raya puasa patut disambut. Mereka kira hari raya puasa itu ialah hari untuk berseronok, berpesta dan bersuka ria. Hari untuk berbelanja, membazir dan bermewah-mewah. Hari untuk melepaskan geram setelah sekian lama disekat dan dikongkong nafsu mereka. Mereka sedih kalau tidak dapat baju raya dan kasut raya. Sedih kalau tidak dapat tukar langsir baru, perabot baru atau permaidani baru. Bagi yang lebih tua, hari raya puasa jadi hari “nostalgia” dan hari melayan perasaan. Ingat anak, ingat cucu yang tidak balik pada hari raya.
Sambutan hari raya puasa sudah tidak lagi menjadi suatu ibadat. Ia sudah bertukar menjadi adat dan istiadat. Dengan “open-house”nya, hari raya “get-together”nya, “Hari Raya Dance”nya dan berbagai-bagai lagi cara sambutan pada masa ini. Para artis dan penghibur pula sibuk dengan show hari raya dan album hari rayanya.
Dalam Islam tidak ada hari raya dalam konteks yang difahami oleh orang Melayu. Tidak ada hari untuk tukar langsir, perabot dan permaidani. Tidak ada hari untuk membeli baju atau kasut baru. Tidak ada hari untuk membazir dan bermewah- mewah. Lebih-lebih lagi tidak ada hari untuk berhibur, berseronok, berpesta dan bersuka ria dengan muzik, nyanyian, joget, tari-menari, show, album dan sebagainya. Yang ada hanyalah hari untuk bersyukur, memuji, memuja dan membesarkan Tuhan.
Hari raya puasa dalam Islam ialah Eid Fitr. Eid itu maksudnya “mengembalikan”. Fitr itu “fitrah”. Jadi “Eidil Fitri” itu ialah mengembalikan fitrah manusia kepada keadaan asal semulajadinya yang suci dan murni. Dalam erti kata yang lain, eidil fitri bermaksud hari menyambut kejayaan mengembalikan fitrah kepada keadaan asalnya yang suci dan bersih.
Selama sebelas bulan dalam setahun, manusia bergelumang dengan nafsu dan dunia. Selama itu jugalah fitrah manusia dicemari, dikotori dan dirosakkan. Fitrah manusia kian bertambah lemah dan tidak bermaya. Dengan rahmat dan kasih sayang Tuhan, dikurniakan-Nya satu bulan dalam setahun iaitu bulan Ramadhan untuk kita berpuasa supaya fitrah manusia yang telah lemah itu dapat dibersihkan, disuci dan dikuatkan semula. Supaya kerakusan nafsu itu dapat ditekan dan diimbangi. Kalau tidak, nafsu akan bertambah-tambah rakus sampailah manusia itu mati. Dia akan mati dalam keadaan nafsunya yang bermaharajalela. Bagi orang Islam, kalau dia hidup selama 50 tahun selepas akil baligh, nafsunya akan ditekan dan fitrahnya dikuatkan sebanyak 50 kali dan selama 50 bulan. Ini banyak membantu mengawal nafsunya. Itulah rahmat Tuhan. Ia tidak berlaku pada orang kafir.
Kalau fitrah sudah rosak dan kotor, manusia akan lupa Tuhan. Bila Tuhan sudah dilupakan, jiwa manusia akan mati. Jiwa manusia tidak boleh hidup tanpa Tuhan dan tanpa rasa bertuhan. Manusia yang telah mati jiwanya tidak boleh lagi berperanan sebagai insan. Keinsanannya akan rosak. Nafsunya akan bermaharajalela. Dia akan terangsang hanya dengan dunia dan akan benci akhirat. Dia akan suka dengan apa yang Tuhan benci dan akan benci dengan apa yang Tuhan suka. Dia akan mengangkat nafsunya menjadi Tuhan. Akhirnya hidupnya di dunia menjadi punah ranah dan di akhirat nanti akan bakal dicampakkan ke dalam neraka.
Pautan ilmu
- 1) Sayangi Tuhan
- 2) Tidak cukup hidup semata-mata dengan fitrah
- 3) Hayati sifat Tuhan sehingga kita jatuh cinta kepadanya
- 4) Hidup bersama Tuhan
- AL QURAN
- Alangkah Susah Mencari Kawan Yang Sejati
- APABILA KENAL TUHAN KITA AKAN CINTA PADANYA
- Kaedah Mengenal Tuhan
- Takut Kepada Tuhan
- TIPUAN DUNIA
- Tuhan adalah segala-galanya
- Untungnya mencintai Tuhan
- AL QURAN (2)
- Apabila Jiwa Hidup Mudah Kenal Tuhan
- BAIKI DIRI
- Buatlah Ibadah Kerana Tuhan
- Ditanya Tentang Sembahyang
- JALAN UNTUK MENCINTAI TUHAN
- KEMENANGAN
- Mencari Tuhan Dalam Kehidupan
- Menggunakan Nikmat Di Jalan Tuhan
- Orang yang kenal Tuhannya
- UMAT ISLAM DITIMPA BALA
- Yang Dimaksudkan Cinta Tuhan
- AKAL PERLU DIPIMPIN OLEH HATI
- APAKAH ERTI HARI RAYA?
- Dalam negatif
- DI ANTARA DUA ISTIGHFAR
- GAMBARAN KEHIDUPAN UMAT ISLAM DI DUNIA
- Hamba dan Khalifah
- Hati
- IMAM ABU HASSAN ASHAARI DAN SIFAT 20
- Jalan Yang Lurus
- Jurang Kaya & Miskin
- Jurang Kebinasaan
- Kaedah Dalam Berjuang
- Kenali Pejuang Agama
- Kita Berdoa Kepada Tuhan
- Mati dan Hidup Sebagai Ujian
- Mengapa ada ulamak tidak takutkan Tuhan?
- Mengapa berat menunaikan sembahyang
- Mengapa Kita Berzikir?
- Mengapa Penting Menjaga Roh
- Merujuk Kepada Ahli Zikir
- Mujahadah & Istiqamah
- Orang Profesional Yang Sebenarnya
- Orang yang merasa diri hina
- ORANG ZUHUD DIKASIHI ALLAH
- Pembicaraan tentang Tertipu
- PENGISIAN 10 TERAKHIR RAMADAN
- Penyakit 'Ujub
- Rasa-rasa Seorang Seorang Hamba
- Siapa Ulamak Pewaris Nabi?
- SIAPAKAH YANG LAYAK MENYAMBUT HARI RAYA?
- Sikap Tawadhuk Yang Perlu Dicontohi
- Taqwa & Pengertiannya
- Tuntuan Daripada Istighfar
- UJIAN DALAM KEHIDUPAN
- UJIAN DAN NAFSU
- ADAB DALAM PERGAULAN
- Agungnya namaMu
- Ajarkan aku ilmu yang seni-seni
- AKU BAHAGIA ENGKAU TUHANKU
- AKU HAIRAN DENGAN ENGKAU
- AKU HAIRAN ENGKAU TIDAK TAKUT
- AKU SEBUT NAMA-MU TUHAN
- Aku tidak jemu mengingati Mu
- Alangkah hebatnya Tuhan
- Alangkah hina dan lemahnya hambamu
- ALLAH SUMBER BAHAGIA
- Allah tidak serupa dengan makhluk
- ANEH KERJA TUHAN
- Antara ilmu dan amal
- APA YANG TUHAN JADIKAN ADALAH UNTUK MERASAI KEBESARAN-NYA
- BAGAIMANALAH AKU TIDAK MENYEMBAH-MU
- BERIBADAH BUKAN DARI PENGENALAN
- BERKAWAN DENGAN TUHAN TIDAKLAH SUSAH
- BERTIMBANG RASA
- Bertolak ansur dalam pergaulan
- Besarnya Tuhan di dalam kehidupan insan
- Beza alimbillah dan arifbillah
- BIARLAH ORANG MENGATA
- BUATLAH KERJA SESUAI DENGAN PERINTAH TUHAN
- buta akal dan buta hati
- CARI DI MANA HAK ENGKAU
- Cerdik pandai yang bodoh
- Cinta Agung
- Ciptaan Tuhan tiada sia-sia
- DI DUNIA TIDAK ADA HARI RAYA
- DIDIKLAH ANAK BERSAMA TUHAN
- Doa Seorang Motivator
- Dunia Dan Nikmatnya Bukan Untuk Dicintai
- Engkau berTuhan yang bukan Tuhan
- Engkau melupakan Tuhan
- Engkau tersesat berfikir
- Engkau tidak lihatkah kasih sayang Tuhan
- ENGKAU TIDAK LIHATKAH KUASA DAN KERJA TUHAN?
- Erti mengenal Tuhan
- FAHAMILAH PERBUATAN TUHAN
- Gemilang Dan Terbilang
- Hari pembalasan
- HATI YANG CELIK
- Hikmah Bismillahhiarrahmanirrahim
- Hikmah meminta dan berdoa
- Ilmu ketuhanan bukan ilmu akal tapi ilmu rasa
- INDAHNYA BERTUHAN
- Ingatlah Tuhan
- INGATLAH TUHAN WALAU DI MANA
- JADIKAN TUHAN SEBAGAI KAWAN
- Jangan anggap Tuhan hanya menghukum
- Jangan lupakan yang Maha Kuasa
- JANGAN TINGGALKAN AKU TUHAN
- Jika merasa kebesaran Allah
- KALAU ENGKAU SEDAR ALLAH MELIHATMU
- Kalau engkau sedar kuasa Tuhan
- Kalau kuasa Tuhan sentiasa terasa di hati
- Kalau manusia mengenali Tuhan
- KALAU TERASA KEBESARAN TUHAN
- Kami memerlukan engkau Tuhan
- KEBESARAN DAN KEKUASAAN ENGKAU DAPAT DIRASA DALAM DIRI
- Kehebatan Tuhan
- Kehendaknya Tuhan
- KEIKHLASANKU TERCACAT
- Kemampuan manusia terbatas
- Kenal diri maka kenal Tuhan
- Kenalilah Tuhan
- Kesempurnaan Tuhan
- Kita di dalam kekuasaan Tuhan
- Kuasa manusia tertakluk atas kekuasaan Tuhan
- KUSEMBAHKAN PADA-MU TUHAN
- Lantaran tidak kenal Tuhan
- LEMAH JIWA vs KUAT JIWA
- Lihatlah kuasa tuhan
- Maha AgungMU Tuhan
- Maha hebatnya Tuhan
- Maha Suci Tuhan daripada penyerupaan
- Manusia tidak ada kuasa
- MANUSIA TIDAK TERASA PERANAN TUHAN
- Mari kita mengenal Tuhan
- Mari mengenl Tuhan
- Marilah bersam mencari Tuhan
- Masa ciptaan Tuhan
- MEMAHAMI TUHAN MELALUI REAKSI-NYA
- MENGAPA TIDAK JATUH HATI KEPADA-NYA
- MENGAPA TIDAK KAGUM DENGAN TUHAN
- MENGAPA TIDAK NAMPAK KUASA TUHAN
- Mengenal Tuhan dengan hati
- Milikilah Tuhan
- Muslim Yang Cemerlang
- Orang yang tidak rasa berTuhan
- Pada Allah ada segala-galanya
- PERJUANGKAN SEMULA TUHAN
- PERLUNYA RASA BERTUHAN
- PILIHAN-MU PENUH HIKMAH
- Renungan untuk mengubah sikap
- RIJALULLAH
- ROBEKLAH HATIKU DENGAN TAKUTKAN-MU
- SELARIKAN KEHENDAK KITA DENGAN KEHENDAK TUHAN
- Setiap detik engkau perlukan Tuhan
- SETIAP KEJADIAN ADA HIKMAHNYA
- SETIAP NAFAS TURUN NAIK AKAN DITANYA
- Sifat Allah
- SIFAT TUHAN YANG BOLEH DITIRU
- SUBURKAN RASA BERTUHAN
- TAKUTILAH ALLAH
- TAKUTLAH TUHAN
- Takutlah Zat Yang Maha Agung
- TANDA KEBESARAN TUHAN PADA DIRI ENGKAU
- TANDA-TANDA KASIH SAYANG TUHAN
- TIDAK ADA MILIK ENGKAU
- TUHAN ADALAH PELINDUNG
- Tuhan adalah segalanya
- Tuhan adalah sumber kebaikan
- TUHAN ITU RAFIQUL A’LA
- Tuhan Maha kuasa atas segala sesuatu
- Tuhan Maha Tahu
- Zat yang Maha suci
- Zatnya yang Maha hebat
No comments:
Post a Comment