Saturday, April 6, 2019

Malaysia - GCA - World Bank

The Most Important Financial Meeting Since JFK’s Death Just Took Place


Jalan Panjang dan Berliku
Menuju Pemulihan

 Siapakah Neil Keenan?  

Neil Keenan (Cianain*) berasal dari Irlandia 
dan dilahirkan di Rhode Island di Amerika 
Serikat. Neil Keenan adalah pebisnis 
internasional dan selama tujuh tahun terakhir 
ia telah menantang sistem kabala, mengalami 
dan memperoleh jalannya untuk menjadi "
World Patriot" bagi kemanusiaan.


“Global Collateral Accounts (GCA)” – Siapa yang sebetulnya tahu tentang GCA sebelum 8 tahun lalu? Sangat sedikit, dan bahkan bila Anda bertanya kepada Neil pada waktu itu, ia akan mengatakan tidak tahu apa-apa tentang itu atau kepentingannya. Ia mulai terlibat memikirkan tentang itu hanya karena ada kesepakatan bisnis lainnya. Neil dengan cepat mempelajari betapa ini jauh lebih
besar dari kesepakatan itu sendiri, dan itu sebabnya membantu kemanusiaan lebih penting sebelum dirinya sendiri.

Selama tujuh tahun terakhir dengan menyelamatkan Global Collateral Accounts bagi
para penyimpannya, Neil telah mengadakan kontak dengan lingkup penuh tokoh￾tokoh penting dunia (“pelaksana, pembuat dan pengguncang”) mulai dari lingkup bisnis, perbankan, perdagangan, kepala negara, keluarga kerajaan dan “Sesepuh/Tetua” Asia.

Mereka semua tahu siapa Neil Keenan dan, tentu saja, dalam permainan keuangan tingkat tinggi ini Neil juga harus berhadapan dengan tingkat tertinggi kriminal-kriminal Kabala – sebutan kalian bagi mereka! Dengan pengalaman bisnis yang luar biasa dipadu dengan sosoknya yang senang olah raga dan seorang pejuang, Neil selalu berjuang bagi orang-orang awam dan membantu mereka yang underdog – selalu untuk kebaikan lebih besar bagi kemanusiaan.

Rekor catatannya yang unik, membuatnya cocok untuk pekerjaan yang sedang berlangsung dengan menyelamatkan (memulihkan) Global Collateral Accounts bagi para deposannya, yang sebagai imbalan, akan membantu membebaskan
kemanusiaan dari sistem perbudakan Kabala.

Sebagai contoh, Keenan dengan jelas telah mendemonstrasikan apa yang dapat
dilakukan satu orang, jika ditantang, untuk mengambil alih dominasi global dari
mereka yang merekayasa seluruh kematian umat manusia dan planet.


Mengikuti Yellow Brick Road
“Misi asli saya dulu sebenarnya adalah dana yang dicuri dipercayakan kepada saya, tapi saya jadi mengetahui dengan jelas, urusannya jauh lebih besar dari itu. Apa yang tampaknya ada dan apa yang ada adalah dua hal yang berbeda. Mereka
memanfaatkan kita!

Pemerintah kami telah berubah menjadi sebuah perusahaan palsu yang besar, sebuah penipuan masif di seluruh dunia yang dilakukan oleh Kartel Rothschild / Rockefeller / Morgan dan berbagai macam agen Zionis, Nazi dan Khazar dari mereka.
Tugas Keenan Group adalah untuk melindungi aset-aset “deposan” Dragon Family (Keluarga Naga).
“Saat ini pengajuan gugatan ulang relatif mudah setelah menemukan kebenaran tentang apa yang terjadi pada kita selama sekitar 250 tahun. Tapi khususnya 100 tahun terakhir dari sistem keuangan barat yang palsu, yang adalah penipuan
langsung dan penipuan terhadap dunia. Kini akhirnya pembunuh-pembunuh ini telah diumumkan kepada orang-orang di planet ini dan itu akhirnya tenggelam, dimana kejahatan ini adalah nyata dan kita benar-benar ditipu olehnya.”
Menurut Neil, bila Global Collateral Accounts beres, ia kemudian dapat mengurus hal-hal yang dirinci dalam Perjanjian asli (penipuan) Bretton Woods tahun 1944. Perjanjian yang dibuat oleh Barat ini adalah pencurian utama terhadap seluruh
dunia, tapi khususnya terhadap Negara-Negara Non Blok (NonAligned Countries).

Tidak hanya dengan Perjanjian Bretton Woods pertama tahun 1944 melainkan juga dengan Perjanjian kedua tahun 1995. Di puncak itu semua, pencurian terakhir bahkan berlangsung sebelum keringnya tinta perjanjian. Sistem keuangan Barat dibentuk berdasarkan pencurian-pencurian yang
diperhitungkan semacam itu, dan seperti yang telah kami jelaskan, sistem Barat menggunakan aset-aset Timur dari Global Accounts untuk mencapai semua tujuan mereka.

Peristiwa-peristiwa sejarah yang ditunjukkan di sini, membantu Anda untuk mengerti hubungan yang penting antara Presiden Sukarno (M1 & NAM) dan Presiden AS Kennedy. Mengapa Green Hilton Memorial Agreement (Perjanjian Bersejarah Green
Hilton) mereka begitu penting bagi kemanusiaan?

Sejumlah orang tahu tentang aset emas kolateral yang dipinjamkan kepada Kennedy, memungkinkan dia untuk menggunakan aset/account ini untuk mengeluarkan mata uang Amerika sendiri ‘Treasury Notes,’ yang berstandar pada emas. Hal ini dapat memungkinkan Amerika memutuskan diri dari Perusahaan AS yang palsu dan Bank Sentral Amerika Federal Reserve (kartel kriminal asing) dan lebih jauh, untuk meruntuhkan dinasti rahasia mereka CIA yang kotor.

Bila Kennedy dan Sukarno berhasil, Amerika akan terbebas dari sistem perbudakan hutang dan pemerintahan rahasia. Ini juga akan membebaskan negara-negara kelompok G20 dari pengawasan sistem-sistem perbankan mereka.

Hal berikutnya yang harus dilakukan Kennedy dan Sukarno adalah membatalkan Perjanjian Bretton Woods yang tidak adil (hanya membantu 44 negara), dan menulis kembali perjanjian baru yang di dalamnya meliputi, pada saat itu, 120 negara anggota Gerakan Non Blok lainnya (Non-Aligned NAM), memberi mereka akses penuh terhadap GCA dari NAM.

GCA ini asal mulanya ditujukan untuk proyek-projek humaniter yang sejati guna
melakukan revolusi dan transformasi dunia kita agar menjadi lebih baik, tapi dana ini
telah ditipu dengan kasar oleh kabala perbankan ini.

Untuk ikuti selanjutnya sila klik ini


Malaysia

Pihak Neil Keenan telah sumbangkan jasanya yang begitu besar  Untuk Malaysia...

Mr. Razak, the Prime Minister of Malaysia, remains in the throes of investigation by the Malaysian Justice Department for his conniving and partaking in the “Dead Man Walking” caper.

Partners in Crime: Ahmad Zahid-Hamidi and Najib Razak

Fortunately, the person declared “dead” by Razak (so he could steal his Billions) is still very much alive, as noted in our earlier report on the matter.
Ex-Prime Minister Mohammad Mahathir could lead this investigation, and if so – he should start by making contact with UBS who monitored and recorded the conversations of Razak which detail that he knew that he was illegally stealing the Billionaire’s money.
If diligent, Mr. Mahathir could round up the entire group of conspirators and save Malaysia from any further headaches. Remember it was also Razak doing the deal with Bong Bong from the Philippines (Marcos’ son) with approximately 13 Trillion US Dollars for Malaysian ringgits.
That’s right; the exchange would have placed a foreigner in control of the Malaysian economy and currency. Fortunately, we stopped this transaction with some outside help.
Amazingly, with numerous recordings to review – it appears highly likely that the tables have turned in our favor. We will see faces and find names that we never knew existed as being part of Eastern corruption, all to be turned over to the authorities.
In speaking with the US representatives, we were told many crooked players could be looking at 15-25 years in jail. This is where we would like to see the Eastern Swamp cleaned up once and for all! The people need it, and the people deserve it.
Finally, things seem to be shifting into place, and as we’ve reflected upon before, what a long strange trip it’s been! To all who have made it along with us thus far, may God bless you. To those who have not, we pray you are now in Gods hands
Artikel penuh klik ini
To download a PDF version of this article in Indonesian click here.


No comments: